Kamis, 25 September 2008

Kampung TV (Sebuah Kisah Dari Bangka)





Prolog:

Ini bukanlah akhir
Ini adalah perjalanan

Sekitar bulan Juni 2008, satu bulan setelah kedatangan saya di Bangka, dilangsungkan event Pilkada secara langsung untuk yang pertama kalinya. Sungguh jadi kehormatan bagi saya tatkala itu bisa bertindak langsung sebagai Produser dan Pengarah Acara di dua program yaitu Kampung TV (Produser Pelaksana) dan Suara Kandidat (Pengarah Acara), sehingga saya menjadi salah satu saksi hidup yang menyaksikan secara langsung berkembangnya sebuah idealisme dan mimpi-mimpi dari masyarakat di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang..

Sebelum saya bercerita panjang lebar, perlulah saya perkenalkan terlebih dahulu program yang menjadi tanggungjawab saya. Kampung TV adalah sebuah program talk show yang divariasikan dengan musik dan menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai golongan. Sementara suara kandidat merupakan sebuah program lepas dimana para kandidat calon pemimpin mempresentasikan visi dan misinya...hmmm awalnya benar-benar sulit karena saya masih awam terutama dalam hal bahasa dan budaya dari Orang Bangka. Tapi tentu saja saya yang terkenal kepala batu ini dengan segala daya dan upaya akhirnya bisa menyiarkan secara langsung dua program sekaligus..

Selanjutnya setelah mengalami jeda selama beberapa waktu..akhirnya kampung tv diteruskan dengan tema yang bervariasi diantaranya tentang kaum islam tionghoa, kompleksitas etnis di Bangka (Kampung Kite), Generasi Muda Harapan Bangsa, Indonesia Bubar, dll..

Dari semua tema yang sudah saya susun bersama tim produksi, mungkin tema Indonesia Bubarlah yang paling menuai banyak kontra. Bahkan Bangka Television (Media yang menaungi saya) nyaris dibajak oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Bahkan saya sampai dipanggil Kasat Intel Polres Bangka untuk mengklarifikasi tentang tema Indonesia Bubar. Apakah sebuah provokasi atau pencarian makna dari kondisi di Indonesia saat ini. Untunglah dengan kepiawaian saya (sok narsis he..), Bapak Kasat Intel pun paham dan mempersilakan saya untuk pulang..(Moga-moga saya tidak hiperbola)..Ke depannya semoga Kampung TV bisa menjadi media yang memberikan informasi bagi masyarakat Bangka...Aminnn

Tidak ada komentar: