Indahnya Maaf..Ikhlasnya Menerima
Sebuah Prolog: Apa yang paling menyenangkan dalam hidup selain sebuah kedamaian, apa yang paling indah dari hidup selain rasa nyaman karena kita dicintai?
Seorang teman berkata pada saya, orang kayak gitu gak bakal diterima dimanapun, kemudian ada yang juga bilang potong kuping saya kalau kantor kamu bisa maju, bahkan lebih ekstrim lagi bilang makin kesini semua orang makin apatis.
Yang muncul pertama kali dalam benak saya adalah kata wow...menakjubkan sekali bagaimana kata-kata bisa begitu pedas dan sinisnya. Dan kalaupun mau tau, yang ngomong begitu adalah satu orang. Bagi saya yang kadang suka bolot dan gak ngeh, ini jadi pertanyaan besar dan catatan yang perlu saya tuangkan..apakah memang hidup harus sesinis itu??Apakah segala kritik yang katanya membangun itu hanyalah sebuah representasi dari ketidakpuasan seseorang karena apa yang mereka pikirkan dan inginkan tidak bisa sejalan dengan apa yang terjadi??Wah-wah sungguh berat nian yah..
Saya memang tidak bisa bicara banyak karena toh itu salah satu orang terdekat saya yang nota bene sedang stuck sama sesuatu tapi kalau suatu saat itu terjadi pada saya atau anda maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
1. Hening
Ketika rasa sinis, kesal, marah, kecewa, terluka, muncul dalam benak anda dan terutama itu terkait dengan kejadiaan tertentu atau orang tertentu, cobalah untuk melihat kembali apa yang sesungguhnya terjadi. Lihatlah dengan hati karena apa yang nampak di permukaan, belum tentu itu yang terjadi. Heninglah. Berhentilah mendengar suara-suara. Percayalah pada hatimu dan pasti akan kamu temukan jalannya.
2. Buat Rencana
Tak peduli apakah berhasil atau tidak, rencana ibarat peta. Petunjuk tentang darimana semua berawal ataukah ingin berhenti di tengah-tengah. Segera berlari dengan kecepatan tinggi atau justru langsung ke akhir perjalanan. Tak penting hasilnya, yang utama adalah proses. Nikmati rasanya menyusun rencana, sensasi ketika kamu mencatat mimpi-mimpi itu. Entah dalam secarik kertas, selembar tisu atau bahkan merekam suaramu sendiri dan menulis The Bucket List. Intinya bukan apakah kamu akan mewujudkan rencanamu tapi justru menemukan sesuatu yang telah hilang dalam hidupmu. Dengan menulis kembali, maka kau akan tahu tujuanmu dan kemana harus pergi.
3. Laksanakan Satu Hal dalam Satu Waktu
Tak mudah memang melakukan suatu tindakan ketika hati dan pikiran merasa enggan. Tapi jika kita tak mencambuk diri kita dengan semangat lalu apalagi yang tersisa. Jangan tergesa-gesa. Selesaikanlah satu hal dan lanjutkan ke hal lain.
4. Lakukan apa yang kamu sukai ..SPONTAN
Jadilah kanak-kanak!!!! (itu saranku), ingatkah saat-saat ketika kita menjadi bocah dan melakukan sesuatu tanpa rasa bersalah?Tanpa peduli apakah hal itu bernilai atau tidak? Jadilah seperti itu. Kembalilah ke masa ketika kita berhenti membuat prasangka buruk. Berhenti melakukan sesuatu karena ada alasannya. Bersikaplah spontan dan tentu saja bermanfaat bagimu serta orang lain. Ciumlah tangan ibumu, istrimu, kekasihmu dengan tiba-tiba, atau sekedar meluangkan waktu menyapa orang yang tidak kamu kenal sama sekali dan tawarkan bantuan..Bersemangatlah...
5. Lakukan 1-4 dan berhentilah menilai
Berbahagialah dengan hidupmu. Karena kamu sungguh beruntung sebab Tuhan hanya menciptakanmu seorang saja...
Vini Vidi Vici...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar