Jumat, 19 Agustus 2011

Looking for Happiness

Suatu hari tiga anak berkumpul untuk memaknai arti kebahagiaan. Sebut saja mereka, si anak gembala, si anak bijak dan bocah pesimis.


"Dimana bahagia itu?" tanya si anak gembala

"Diantara gerombolan domba yang tengah bermain di padang rumput," jawab si anak bijak.

"Ah bohong, jangan percaya. Tak ada yang namanya bahagia. Itu hanya ilusi seseorang yang haus drama," jawab bocah pesimis.

"Dimana gembira itu jika aku telah berhasil menguasai gerombolan domba di padang rumput?" si anak gembala bertanya.

"Maka sang gembira ada di situ," ujar si anak bijak menunjuk dada si anak gembala.

"Ya ampun, omong kosong apa itu?" timpal si bocah pesimis.

Si anak gembala tak menyerah namun baru saja ia akan mengajukan satu pertanyaan lagi, si anak bijak tersenyum sambil menaruh jari telunjuk di bibirnya. Mengisyaratkan anak gembala untuk hening.

Sementara itu, si bocah pesimis dengan gayanya yang sok berkata penuh kemenangan, "Hahahaha...tak ada yang namanya bahagia. Aku tahu itu karena kamu tak bisa menjawabnya."

Si anak bijak pun dengan tenang balik bertanya, "Nah..rasa puas yang kau rasakan saat menang itu apa? Bahagia bukan? Gembira bukan?"

Bocah pesimis langsung menghentikan tawanya dan tertunduk malu. Sementara itu, si anak bijak meneruskan perkataan sambil menatap dua sahabatnya yang berbeda pendirian dengannya itu.

"Bahagia ada dimana saja ketika kamu meyakini hal itu ada bahkan di alam bawah sadarmu sekalipun. Tak perlu mencari atau mempertanyakan bahkan mengingkarinya," ujar si anak bijak. "Sama seperti bergantinya hari, matahari terbit, air, udara, langit dan semua hal yang datang silih berganti. Bahagia itu ada tepat di hadapanmu. Dan akan selalu setia di sana bahkan ketika kamu tak melihatnya."

Si anak gembala yang selalu khawatir dan penuh tanya kemudian berkata, "Tapi apa gunanya jika aku tak bisa merasakan ataupun menjangkaunya?"

Si anak bijak menjawab, "Maka heninglah, diamlah, pejamkan mata dan jujurlah pada hatimu, maka kamu akan menemukannya. Yang harus kau lakukan ketika semua tak berjalan lancar adalah menunggu dan kelak kamu akan temukan jawabannya."

Tidak ada komentar: