Selasa, 10 April 2012

Pengalaman Cuci Film Sendiri (Diajari Tentunya)


Pernahkah anda memasak? Atau setidaknya melakukan sesuatu yang membutuhkan kesabaran seperti memulai satu hal yang belum pernah anda lakukan sebelumnya?

Yap, itu dia yang saya alami bersama pacar. Kali ini, bukan curhat seputar isi hati saya yang suka mendung atau galau gak jelas. Tapi serunya mencuci film sendiri.

What??hari gini masih maen analog dan nyuci film hitam putih? Di era digitalisasi kayak gini??

Mungkin sebagian orang pasti mikirnya buang waktu. Dan tahukah anda? Saya juga sempat mikir buang waktu, tapi bukan karena saya pecinta digital banget lho. Saya hanya gak mau stres sendiri memulai pelajaran yang tidak saya sukai.

Tapi rasa penasaran rupanya berhasil mempengaruhi saya untuk keukeuh sinau. Dan gurunya yang pasti adalah pria berkamera dengan ransel dan kacamatanya itu alias pacar saya yang bernama Yossy Hendrawan.




Dengan cukup telaten beliau memperlihatkan saya caranya menyiapkan "masakan" yang dimulai dari

a. Menakar Cairan untuk developer dengan merek Super Brom
b. Menakar Cairan fixer mereknya Acifix

Bersama bahan-bahan lainnya yakni:
c. Cuka Dapur
d. Sunlight cair (buat diminum kalau udah stres banget karena gagal masukin film ke dalam reel dalam changing bag, semacam kamar gelap pribadi.becanda..gunanya sunlight ini untuk bilasan terakhir setelah semua proses dilakukan)
e. galon kecil dan botol aqua (buat tempat menaruh cairan developer dan fixer)

Karena ini bukan artikel tutorial mengingat saya juga belum ahli2x banget. Maka dari itu, saya cuma curhat pengalaman saya nyuci film. Kalau penasaran dengan cara cucinya bisa berkunjung ke blog ini.

Jujur saudara2x..hanya ada satu kata yang bisa menggambarkan pengalaman saya itu "SUSAHHHHH". hehehe.. Mencuci film BW itu gak mudah saudara-saudara karena butuh kesabaran ekstra mulai dari masukin film ke dalam reel terus digulung dimasukkan tabung kedap cahaya yang namanya develop tank dicuci pakai cairan super brom selama beberapa menit dengan gaya ala bartender. Pokoknya sebuah proses yang panjang dan mungkin sedikit gila. Dan tak jarang ada yang namanya KEGAGALAN

Contoh Foto Gagal Cuci


Contoh Foto Gagal Cuci


Contoh Foto Gagal Cuci
Tapi itu pendapat saya sebagai newbie alias amatir. Sementara sahabat2x saya yang udah jago duluan, tetap aja tuh semangat 45 kalau mau nyuci. Hasilnya pun bagus-bagus. Gak kayak saya yang masih banyak noise, kotor banget lah pokoknya. Tapi saya bangga lho. Karena setidaknya saya mencoba dan ingin mencoba lagi.

Sama seperti banyak hal dalam hidup yang seru lainnya..Jangan menyerah pokoknya..Good Night and Sweet dream..^_^

PS: Tq buat my lovely man..Yossy Hendrawan..You're an extra ordinary gentleman..luv u

2 komentar:

Unknown mengatakan...

keren,.....
gak semua orang lo bisa dan mau bersusah payah belajar cetak di ruang gelap yang amit amit baunya. apa lagi kalau udah keluar dari ruang gelap, mata ini kayak gak bisa di buka lagi. silau men.... gigiigigiigigiig....

terus berusaha.....

Melihat Dengan Hati mengatakan...

amin..makasih mas ridwan..btw ini cuma nyuci di kamar kok..pakai changing bag selebihnya mah kalau roll sudah masuk devtank gak butuh kamar gelap lagi :D