Sabtu, 18 Februari 2012

Kisah Pria 13 Februari



Pernahkah anda jatuh cinta hanya karena melihat foto? Aneh memang atau malah ajaib. Yah itu yang saya alami sekarang. Mengawali kisah hanya dengan melihat foto tanpa menduga-duga apa yang terjadi selanjutnya. Tapi rupanya, sesuatu yang tak disengaja itu kini menjadi kisah yang spesial buat saya dan semoga saja dia juga begitu. ^_^

Awalnya saya tertarik dengan pria 13 Februari itu  karena dia meng-add saya di sebuah situs jejaring sosial. Bah dunia maya lagi., maka itu saya justru tak terlalu berpikiran neko-neko karena saya bosan dengan dunia maya. Dan lagi, dia lebih muda dari saya. Saya hanya mengagumi sosoknya dalam foto yang diambil oleh salah seorang temannya yang juga teman saya.

Setelah saling kenal, saya tak banyak bicara, hanya sesekali menyapa dan membahas satu hal yang sama-sama kami sukai, MEMOTRET. Dia dengan segudang koleksi kameranya, dan saya, sang penonton yang sesekali belajar menangkap peristiwa.

Hampir beberapa bulan mengenal, saya tak pernah bertemu dengannya. Walaupun tak sampai 5 menit perjalanan dari rumah dia ke rumah saya. Buat saya, saat itu tak ada alasan untuk bertemu, dan juga dia...Kami sama-sama dua orang asing yang dekat namun juga berjarak...

Hingga suatu hari, dia mengomentari status "galau" saya yang bicara tentang pria 17 Oktober.

"Pria 17 Oktober itu...," demikian bunyi status tak penting saya..

Dan ternyata, pria berkacamata dengan kamera yang lahir 13 Februari 1987 itu menjawab, "Hari Senin..:)"

Pastinya aneh kan membaca komentar itu, tapi begitulah dia. Tak terduga, spontan dan mampu meninggalkan kesan. Atau mungkin karena saya suka dengan sesuatu yang berbeda atau malah butuh kata-kata yang nyata karena memang 17 Oktober 2011 itu hari Senin.

Membaca komentar itu seolah mengingatkan saya untuk melihat dengan hati. Bukan dengan mata yang terus berkaca-kaca dan hati yang penuh luka. Tapi dengan tegak dan menguatkan diri bahwa perjalanan saya menemukan pelangi masih panjang.

Itulah awalnya, dan kami akhirnya benar-benar bertemu di dunia nyata, lagi-lagi karena kesukaan kami "MEMOTRET".

Setelah beberapa hari deg-degan karena akhirnya saya menemukan seseorang yang bisa membuat saya bertanya-tanya tanpa lelah, sekaligus tersenyum dengan segala hal bahkan kekurangannya dan saya tentunya, saya pun memberanikan diri untuk bicara jujur. Dan kami pun jadian di 2 Desember (sudah pernah saya tulis di artikel sebelumnya).

Hari ini, 13 Februari, adalah ulang tahunnya. Hari dimana saya bersyukur karena bisa merayakan bersamanya dan tertawa bersamanya. Saya mencintainya dan ingin menjaga hatinya. Itu janji saya. Mencintai dengan berani dan berani mencintai. Suatu hari, semoga dia bisa menjadi rumah tempat saya tinggal agar saya tak terus kabur. Agar saya tenang dan menjadi kuat.

Hari ini, esok dan yang akan datang, saya selalu berharap dia tetap tersenyum, tenang dan apa adanya. Yang paling saya syukuri adalah dia mengijinkan saya mengenal sahabat-sahabatnya dan juga ibunya. Itulah yang saya sukai darinya. Tanpa banyak bicara, dia hanya menatap dengan matanya yang bijak dan tidak menghakimi. Saya tidak hiperbola tapi hanya jujur. Karena saya bukan hanya melihat matanya tapi merasakannya. Di hati..


Happy 25th of your life, Yossy Hendrawan, and every momen is precious specially yours..


4 komentar:

NL-FN mengatakan...

wah, q suka ceritanya, mb bisa buat cerita yang biasa tp kalo di baca jadi luar biasa.
:)

Budhi Insan mengatakan...

Cie..cie... pamer nih ye...
ups.. wajahnya hampir mirip loh, biasanya kalo mirip gitu berjodoh...

mudah2an ya Ria...

Melihat Dengan Hati mengatakan...

Mbak nailul makasih :) ..mas insan: amin moga terus berjodoh ya mas

Unknown mengatakan...

wow keren bgt
jgn lupa berkunjung ke
http://korean-fc.blogspot.com